Potret pertama saya adalah sebuah
pendidikan mengenai etika agama yang akhir – akhir ini sudah banyak luntur oleh
kebudayaan yang masuk tanpa adanya penyaringan terlebih dahulu. Dan kali ini
saya meneliti sebuah kehidupan di daerah sekitar tempat tinggal saya. Yaitu di
sebuah daerah Kabupaten Semarang. Saya melihat ada seorang bapak setengah baya,
Dia tinggal di daerah Kupang Kidul Kecamatan Ambarawa. Dan dalam pembahasan
agama mengenai etika agama ini, saya ingin menegaskan bagaimana seseorang
keluarga dengan tega mempekerjakan seorang kepala keluarga yg cacat. Disini
kurangnya etika didalam kehidupan sudah terlihat sangat kurang. Bagaimana
dengan tega keluarga tersebut dengan sadar mempekerjakan orang cacat tanpa
mengenal arti belas kasihan. Sementara Ayah dari 3 bersaudara itu sama sekali
tidak menyesal mengemis demi menghidupi keluarganya tersebut. Anak-anak dari
bapak tersebut sudah dewasa tapi ternyata tak ada yg bekerja sama sekali, hanya
memanfaatkan hasil dari ayahnya tiap hari. Dalam prespektif agama itu bisa
dibilang durhaka. Saya juga mengaris besari kalimat yang ditempel dikotak
tempat dimana orang memberi uang, kalimat itu yaitu “ SAYA ORANG CACAT ASLI,
TIDAK BOHONG SAYA MINTA AMAL SEIKLASNYA, BUAT MAKAN SAYA, YANG BALAS TUHAN YANG
MAHA KUASA”
Potret ketiga saya masih di area
Lapangan Pancasila Salatiga, saya melihat segerombolan anak Punk, awalnya saya
takut melihat mereka tapi saya beranikan diri berbincang-bincang dengan mereka.
Mereka memiliki kisah kehidupan bermacam-macam, mayoritas mereka memiliki
permasalahan dengan keluarga mereka, kelurga mereka juga tidak menghiraukan
mereka, jadi mereka melampiaskanya dengan hal-hal seperti itu. Ada satu jawaban
dari pertanyaan saya yang membuat saya tersentak, mereka mengatakan tidak
mengenal Tuhan, mereka bilang Tuhan tidak adil dengan kehidupan meraka. Saya
mengatakan kepada mereka Tuhan tidak akan membiarkan umatnya hidup sengsara selama
mereka meng-Ada-kan Tuhan dalam hidupnya.
KESIMPULAN : Kita hidup di dunia ibarat kata hanya
“menumpang minum”, dan dari potret kehidupan di atas , menegaskan dan
meningatkan kita agar selalu ber-Syukur dengan apa yang Tuhan berikan di dunia
dan di kehidupan kita. Setiap perbuatan baik akan dibalas kebaikan juga dan
perbuatan buruk akan dibalas keburukan juga. Setiap masalah pasti ada jalan
keluar selama kita meng-ADA-Kan Tuhan dalam hati kita. Sekian
Nama : Lucki Munarti.
Nim : 312013048
Komentar
Posting Komentar